Sepertinya belom banyak orang-orang yang mengetahui air terjun tersebut, sepanjang perjalanan kesana masih lumayan sepi dan saat sampai di tempat parkiran pun hanya ada beberapa kendaraan saja.
Sebelum qt memasuki area kebun teh dan air terjun, qt hanya membayar retribusi Rp. 3.000,- saja, sedangkan untuk parkir motor baek di kebun teh maupun di air terjun qt cukup membayar harga standar parkir motor yaitu cukup Rp. 2.000,- saja. Murah meriah kan?? Tapi bisa memuaskan qt untuk melepas penat dan pikiran menjadi lebih fresh lagi. Ahhaayyy...
Okey..skr qt kembali lagi ke air terjun Watujonggol. Untuk bisa kesana, qt harus turun ke bawah dengan melewati banyak anak tangga seperti air terjun di Tawang Mangu. Lumayan..itung-itung olah raga, apalagi seperti saya yang jarang sekali olah raga. Hahaha..
Di awal-awal perjalanan, qt harus melewati anak tangga yang sudah disusun batu-batuan. Lalu di tengah perjalanan, anak tangga tersusun dari bebatuan dan tanah yg ditahan dengan batang bambu. Dan begitu hampir sampai dilokasi air terjun qt melewati beberapa anak tangga yang hanya terbuat dari tanah yang disusun.
Sesampainya disana, ada sebuah gazebo berukuran sekitar 2 x 2 meter yang terbuat dari bambu. Ada juga 2 buah bangku yang terbuat dari kayu, biasanya digunakan oleh pengunjung untuk duduk-duduk santai di dekat air terjun tersebut sembari menikmati udara segar dan percikan-percikan air terjun Watujonggol.
Air terjunnya terlihat cukup bersih dan terlihat masih sangat alami. Para wisatawan pun belum banyak yang datang berkunjung. Jadi saat kami kesana, tempat wisata tersebut masih lumayan sepi. Kurang lebih 2 jam kami berada disana mengagumi keindahan alam ciptaan Allah swt dan berfoto-foto ria. Hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar